Berbagi Kasih di Bulan Ramadan: Kelurahan LPDP UGM buka bersama Panti Asuhan Sinar Melati
Ada yang berbeda di Auditorium Tropika Fakultas Biologi UGM, sore 16 Maret 2025. Tak hanya dipadati mahasiswa, sekelompok adik adik dengan senyum sumringah hadir di tengah tengah acara. Sore itu, Kelurahan LPDP UGM menggelar Ramadan Fest pada hari keenam belas ramadan. Tak hanya menjadi ajang untuk buka puasa bersama, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah ramadhan, silaturahmi antar awardee, dan santunan untuk adik adik panti asuhan.
Acara diawali dengan Lomba Cerdas Cermat (LCC) untuk adik adik panti asuhan. Secara khusus, Kelurahan LPDP UGM mengundang Panti Asuhan Sinar Melati untuk hadir dan berbagi kebahagiaan. Dipandu oleh Kak Fifi dan Kak Koen, LCC berlangsung meriah. Adik adik antusias menjawab pertanyaan cerdas cermat seputar nabi nabi dan pengetahuan agama islam.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi Ramadan Fest 2025. Ketua Ramadan Fest, Mantahari Hasibuan, dalam sambutannya melaporkan, kegiatan ini diikuti oleh 17 adik adik dari Panti Asuhan Sinar Melati dan 58 awardee LPDP UGM. Ditambah lagi pengurus Kelurahan LPDP UGM yang ikut serta dalam kepanitiaan. Mantahari Hasibuan juga mengungkapkan, nantinya akan disampaikan donasi kepada Panti Asuhan Sinar Melati sebagai wujud tali asih dari Kelurahan LPDP UGM.
Turut hadir dan memberikan sambutan, Lurah Kabinet Kolaborasi Hebat Kelurahan LPDP UGM, Boy Kurniawan yang mendukung penuh terselenggaranya acara ini. Momentum ramadan yang penuh berkah ini menjadi waktu yang tepat untuk berbagi, mempererat ukhuwah, dan meningkatkan ketakwaan. Terutama antar awardee LPDP UGM. Dan tak lupa menjadi wadah dalam menjembatani awardee LPDP UGM untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat luas khususnya dalam hal ini kepada panti asuhan.
Perwakilan pengurus dari Panti Asuhan Sinar Melati juga mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya dapat membawa adik adik hadir di tengah tengah para mahasiswa. Dimana ini menjadi spirit tersendiri untuk membangun motivasi adik adik panti agar berani bermimpi dan meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi.
Salah satu santri Sinar Melati tampil di depan membacakan ayat ayat suci Al Quran sebelum dilanjutkan dengan tausiyah special dari Ustadz Chairul Anas. Dalam tausiyahnya, ustadz tak hanya membabar keutamaan bulan ramadan tapi juga keutamaan mengasihi anak yatim. Hal ini sejalan dengan Quran Surat Al Maun ayat 1-3, yang artinya “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin”.
Mengutip buku Islam Alternatif yang Jalaluddin Rakhmat (2021), islam sebagai agama rahmatalil’alamin sangat memuliakan anak yatim. Bahkan, ada lebih dari 20 ayat yang membahas tentang anak yatim di dalam Al-Qur’an. Hal ini menjadi salah satu spirit yang menggerakkan Kelurahan LPDP UGM untuk turut berbagi kasih kepada anak yatim di bulan yang suci ini.
Sebelum berbuka puasa, terlebih dahulu diserahkan bingkisan dan santunan kepada Panti Asuhan Sinar Melati. Santunan disampaikan langsung oleh Lurah, Boy Kurniawan kepada pengurus panti asuhan. Dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada masing masing santri panti asuhan.
Tak lupa, para jawara dalam cerdas cermat juga mendapat hadiah spesial. Senyum sumringah tak bisa disembunyikan kala Lurah menyampaikan hadiah juara 1, 2, dan 3 kepada masing masing perwakilan kelompok pemenang.
Acara Ramadan Fest berakhir ketika azan berkumandang tanda waktu berbuka telah datang. Takjil dibagikan dan dahaga setelah seharian berpuasa seketika tertuntaskan. Uniknya, setiap awardee sedari awal sudah diingatkan untuk “bring your own tumblr”. Hal ini sebagai bentuk komitmen Kelurahan LPDP UGM untuk mendukung zero waste danmencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus sama sama kita upayakan.
Sungguh sore yang teduh di Ramadan Fest yang insyaallah berlimpah keberkahan. Ni Wayan Atik Sarmila Dewi, Kepala Divisi Pengabdian dan Kerjasama yang menjadi divisi penyelenggara acara mengungkapkan terima kasih kepada seluruh yang berkontribusi dalam acara ini. “Kedepan kami berharap dapat mengundang lebih banyak panti asuhan, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas. Serta mampu memotivasi anak panti asuhan di Yogyakarta agar dapat melanjutkan studi di UGM.” pungkas Atik penuh semangat.