The Details

Jun 26, 2025 .

Potku Warnaku: Saat Warna Menjadi Suara, Tanaman Menjadi Harapan

Yogyakarta, 25 Juni 2025 – Dalam semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, Kelurahan LPDP Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan “Awardee Berbagi: Cahaya Asa Bersama ODDP Luhurjiwo”, dengan salah satu rangkaian utamanya bertajuk “Potku Warnaku: Ekspresikan Diri Lewat Warna dan Tanaman”. Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh makna di Berjo Kidul, Kelurahan Sidoluhur, Godean, Sleman.

Kegiatan ini menjadi ruang bersama antara para awardee LPDP UGM dan komunitas Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) Paguyuban Luhurjiwo, untuk saling mengenal, mendengarkan, dan tumbuh dalam kebersamaan. Seni dipilih sebagai medium utama karena kemampuannya menjembatani keterbatasan komunikasi dan menyalurkan ekspresi yang mungkin sulit diungkapkan lewat kata-kata.

Sebanyak 20 lebih peserta dari komunitas ODDP, yang berusia antara 20 hingga 40 tahun, dengan penuh semangat menghias pot-pot tanah liat menggunakan cat warna-warni. Didampingi oleh 15 awardee LPDP UGM, suasana kegiatan berlangsung akrab dan menyenangkan. Setiap goresan kuas bukan hanya mempercantik pot, tetapi juga mencerminkan isi hati dan imajinasi masing-masing peserta.

Setelah pot dihias, peserta diajak menanam tanaman hias kecil di dalam pot hasil karya mereka sendiri. Momen ini bukan sekadar aktivitas menanam, tetapi juga simbol akan harapan yang dirawat, kehidupan yang tumbuh, dan rasa memiliki yang kuat terhadap hasil karya sendiri. Beberapa peserta bahkan secara sukarela menceritakan makna dari lukisan pada pot mereka, dalam suasana yang penuh kehangatan dan penerimaan.

Kegiatan ini bukan hanya tentang seni, tapi tentang keberanian untuk hadir dan didengar. Tentang bagaimana sebuah ruang kecil dapat menjadi tempat yang aman untuk merayakan diri sendiri, tanpa stigma dan tanpa prasangka.

Ketua panitia, Predderics Hockop Simanjuntak, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung oleh awardee LPDP UGM. “Kami ingin menyampaikan bahwa setiap jiwa berhak untuk dihargai dan diberi ruang untuk bersinar. Melalui seni, kami percaya ada jembatan yang bisa menyatukan perbedaan,” ungkapnya.


Melalui kegiatan ini, Kelurahan LPDP UGM berharap dapat terus mendorong nilai-nilai inklusif di tengah masyarakat, serta memperkuat kolaborasi dengan komunitas lokal dalam menciptakan ruang yang aman dan ramah bagi semua orang, termasuk mereka yang hidup dengan disabilitas psikososial.

Dari ruang yang penuh penerimaan itulah tumbuh kesadaran bersama bahwa setiap manusia ingin didengar, diterima, dan dihargai. Bukan karena kesempurnaannya, melainkan karena keberadaannya. Lewat warna, sentuhan, dan tatapan yang tulus dalam kegiatan ini, kita belajar bahwa kebersamaan yang sederhana bisa menjadi pijakan penting untuk menumbuhkan harapan, memperkuat rasa kemanusiaan, dan menyalakan cahaya asa bagi siapa pun yang sempat merasa redup.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *